Penyebab Perilaku Pada Anak Remaja
Pada
saat ini apabila Anda sebagai orangtua yang memiliki anak remaja yang
gampamg-gampang susah. Remaja yang biasanya ceria, akrab dengan
keluarga tiba-tiba mengucilkan diri. Kebanyakan orangtua berprasangka
anaknya terjerat narkoba jika perilakunya berubah. Tapi ada faktor lain
yang bisa membuat perilaku remaja tiba-tiba berubah menjadi tertutup dan
mengasingkan diri dari keluarga. Masa remaja adalah periode transisi
dari anak-anak ke dewasa. Remaja mulai banyak terpengaruh faktor
lingkungan dan sudah memiliki sosok yang dimaunya seperti penyanyi top,
politisi, tokoh agama dan lainnya.
Usia remaja adalah masa saat terjadinya
perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan dalam aspek kognitif,
emosi dan sosial. Namun proses pematangan fisik pada remaja terjadi
lebih cepat dari proses pematangan psikologinya. Hal ini sering
menyebabkan berbagai masalah. Di sisi lain mereka tetap membutuhkan
bantuan, dukungan, serta perlindungan orang tua. Orang tua sering tidak
paham dengan perubahan yang terjadi pada remaja sehingga tidak jarang
terjadi konflik di antara keduanya. Karena merasa tidak dimengerti
remaja seringkali memperlihatkan tindakan agresif yang dapat mengarah
pada perilaku berisiko tinggi.
Perilaku-perilaku menyimpang pada remaja disebabkan antara lain:
Mengonsumsi alkohol.
Alkohol merupakan substansi utama yang paling banyak digunakan remaja dan sering berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor yang merupakan penyebab utama kematian remaja. Menurut Clinical and Experimental Research, remaja yang mengonsumsi alkohol, daya ingatnya akan berkurang hingga 10 persen.
Penggunaan narkoba.
Remaja yang menggunakan narkoba bukan berarti memiliki moral yang lemah. Banyaknya zat candu yang terdapat pada narkoba membuat remaja sulit melepaskan diri dari jerat narkoba jika tidak dibantu orang-orang sekelilingnya.
Alkohol merupakan substansi utama yang paling banyak digunakan remaja dan sering berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor yang merupakan penyebab utama kematian remaja. Menurut Clinical and Experimental Research, remaja yang mengonsumsi alkohol, daya ingatnya akan berkurang hingga 10 persen.
Penggunaan narkoba.
Remaja yang menggunakan narkoba bukan berarti memiliki moral yang lemah. Banyaknya zat candu yang terdapat pada narkoba membuat remaja sulit melepaskan diri dari jerat narkoba jika tidak dibantu orang-orang sekelilingnya.
Aborsi
Saat ini tiap hari ada 100 remaja yang melakukan aborsi karena kehamilan di luar nikah. Jika dihitung per tahun, 36 ribu janin dibunuh oleh remaja dari rahimnya. Ini menunjukkan pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangat memprihatinkan.
Saat ini tiap hari ada 100 remaja yang melakukan aborsi karena kehamilan di luar nikah. Jika dihitung per tahun, 36 ribu janin dibunuh oleh remaja dari rahimnya. Ini menunjukkan pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangat memprihatinkan.
Hubungan Seksual Pra Nikah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah adalah membaca buku porno dan menonton blue film. Adapun motivasi utama melakukan senggama adalah suka sama suka, pengaruh teman, kebutuhan biologis dan merasa kurang taat pada nilai agama.
Beberapa faktor yang mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah adalah membaca buku porno dan menonton blue film. Adapun motivasi utama melakukan senggama adalah suka sama suka, pengaruh teman, kebutuhan biologis dan merasa kurang taat pada nilai agama.
0 comments:
Post a Comment